Friday, 8 November 2013

Negeri yang Terjajah




Sejarah Indonesia bahwa dulu kita pernah dijajah oleh Negara lain dan akibat penjajahan itu kita dirugikan sangat besar, pantas kalau pada saat itu kita menyalahkan orang lain atau penjajah. tetapi pada saat ini Seringkali kita menyalahkan orang lain yang merugikan diri kita, padahal Bukan orang lain yang menjajah tapi nafsu diri sendiri. Bukan orang lain menjadi penyebab kerugian tapi diri sandirilah penyebabnya. penulis akan mencoba mengungkapkan bagaimana sejarah mengatakan tentang negeri ini yang katanya masih terjajah, seperti “ jeratan hutang ditebar diseluruh penjuru. Menjerat seluruh sendi kehidupan bangsa ini, jangan-jangan suatu saat nanti , Negara ini akan tergadai dan ikut pula tergadai, kehormatan dan harga diri bangsa ini “
Kita tidak bisa belajar dari sejarah tentang Negara kita ini. Kita lupakan akan sejarah bangsa ini tentang penjajahan yang dulu dirasakan oleh pendahulu kita bahkan sampai beratus tahun mereka merasakan penjajahan itu sampai mereka merdeka.  Sadarkah kita pada saat ini bahwa kita belum bebas akan sebuah kemerdekaan.kita tahu pada saat ini Pertikain antar kelompok agama , suku, ras dan lain sebagainya kini meraja rela seakan rumah kita bagaikan neraka didalamnya.
Belum lagi budaya dan mental buruk yang meracuni generasi bangsa kita sikap egois, saling curiga satu sama lain, pemimpin yang  korup , ketamakan, mementingkan kepentingan sendiri adu domba dan segudang masalah yang lainya. Itu merupakan permasalahan yang kita sekarang jalani. Akan keluarkah kita dari permasalahan itu ??
Kita prihatin akan bangsa ini akan terpecah belah, pemimpin yang bertikai berebut kekuasaan. Keterpaksaan melepas asset-aset nasional kepada kreditur. Belum lagi kalau nanti menjurus untuk melepas sentra-sentra ekonomi yang merupakan darah dan nadi bangsa ini. Seperti telekomunikasi,perairan, eksploitasi sumber daya bumi dan sentra lainnya. Kita lupakan Nilai-nilai luhur yang ditanamkan oleh para pendahulu-pendahulu. kita tidak mampu menjaga amanat berupa Negara ini.
Semoga Indonesia yang kita tempati ini bisa segera untuk berbenah sebelum terlambat. Sebelum kita menjadi debu yang tak berarti, sebelum disekitar kita, hanya tangisan yang menyayat hati, sebelum terenggut kebahagian kecerian dari anak-anak kita dan sebelum-sebelum lainya. Semoga….


BUTUH DIRI MU !!!



Waktu terus berjalan, tetapi hanya segelintir orang saja yang berfikir tentang kehidupan disekitarnya, tidak peka terhadap suatu rangsangan yang diberikan, meskipun itu adalah mendzolimi dirinya sendiri dan orang disekitarnya, butakah dirimu sehingga tidak mau melihat keadaan disekitar dimana kamu diam ?? Tulikah dirimu sehingga banyak orang yang menjerit kesakitan meminta pertolongan dirimu ?? atau juga dirimu mati rasa akan segala hal yang terjadi. Semua orang berharap kamu tidak acuh dengan segala penegetahuan dirimu tentang keadaan dilingkungan mu sekarang.
Jangan kau mencoba untuk tutup mata jika masih banyak orang mengandalkan dirimu untuk perubahan, semua orang memberikan kepercayaan kepada dirimu, gunakan mata mu sebagi alat untuk merubah keadaan lebih baik. gunakan lidahmu untuk bicara lantang agar semua orang dengar bahwa dirimu tidak gagu.
Oh…mengapa dirimu belum sadar juga  ? apakah tangan mu tak berguna lagi ? kaki yang bisa berjalan tak digunakan lagi, untuk kemaslahatan dirimu ?? jangan kau katan kamu mempunyai penyakit JANTUNG, jika ada kekagetan ATAU penekanan kepada dirimu kamu lari dari masalah, jangan kau mengecil seperti balon yang tertusuk jarum sehingga pecah begitu saja, dan jadilah dirimu seperti karet apabila ditarik panjang begitu keras semakin ditekan semakin menentang…
Semua orang menunggu,,,,menunggu,,,menunggu…. Dan sampai kapan kita harus menunggu, sampai banyak orang tertindas,,,?? Seperti itu kahh..?? baru kamu tergugah atau kamu lari,,,Lihatlah dengan dua bola mata mu…rasakanlah dengan hatimu sekarang betapa dirimu sangat berarti bagi orang yang berada disekitar mu !!!
Segeralah sadari keadaan disekitar mu sekarang, bergeraklah selagi kamu masih bisa memanfa’atkan kelebihan dan kekurangan mu…